Thursday, March 5, 2009

Tazkirah Jumaat


Teladan Untuk Suami Isteri Yang Selalu Bergaduh

Sepasang suami isteri yang sudah menikah selama 7 tahun dan memiliki 3 orang anak, terlibat dalam sebuah pertengkaran hebat.
Begitu hebatnya pertengkaran mereka, sampai akhirnya mereka
memutuskan untuk bercerai, mengakhiri kehidupan rumah tangga
mereka secepat mungkin.

Mereka menemui seorang peguam, untuk melangsungkan perundingan pembahagian harta sepencarian di antara mereka, perundingan berlangsung lancar dan akhirnya sebahagian besar masalah dapat diselesaikan, baik tanah, rumah, dan semua aset .

Harta mereka dapat dibahagi dan mencapai kepuasan kedua
belah pihak. Hanya satu hal tidak ditemukan jalan keluarnya,
yaitu mengenai pembahagian anak [jangan lupa anak mereka
tiga orang].

Baik si suami maupun si isteri, sama sama ingin mengasuh 2 anak, tidak ada yang mau mengalah, dan anak tidak mungkin dibelah dua seperti pada Zaman Nabi Sulaiman a.s. dulu.

Akhirnya mereka menemui seorang tokoh agama, meminta nasihat bagaimana jalan keluar yang harus ditempuh.

Sang Imam akhirnya memberikan jalan keluar yang bijak, iaitu mereka diminta menunda perceraiannya selama satu tahun, mereka harus menambah satu orang anak selama satu tahun, bila Tuhan mengizinkan perceraian mereka, Tuhan akan memberikan
tambahan satu anak, jumlahnya menjadi 4 anak, sehingga mudah
untuk dibahagi di antara mereka berdua.

Kerana si suami dan si isteri sangat serius untuk bercerai, mereka
mengambil keputusan berusaha keras untuk menambah anak, dan
akhirnya mereka berhasil.

Setahun kemudian, ketika Sang Imam berjalan jalan, beliau bertemu
dengan pasangan suami isteri ini, sedang bergandingan tangan
dengan mesra, sehingga Sang Imam bertanya, :
"Apakah kalian tidak berhasil menambah anak sehingga kalian batal
bercerai?".

Sang Suami lalu menjawab : "Tuhan maha pengasih, Dia memberikan kami tambahan anak, tapi sekaligus juga memberikan isyarat agar kami saling memaafkan dan saling mengasihi, kami memutuskan untuk tidak bercerai".

"Bagaimana Tuhan memberikan isyaratNya?" , tanya Sang Imam.
"Tuhan memberikan kami tambahan anak, bukan satu anak, tapi dua anak, anak kembar!!".


Beberapa hikmah:
1. Menunda tindakan negatif sering bermanfaat, apalagi ketika seseorang sedang dikuasai emosi.

2. Mampu mengendalikan marah [emosi] adalah kunci kebaikan.

No comments: